The Only Galaxy

Berbagi Dalam Keheningan

Jumat, 22 Agustus 2025

Panduan Akhlaq Seorang Muslim (6:7) | Akhlaq


 

PANDUAN PRAKTIS AKHLAK SEORANG MUSLIM

VIII. AKHLAK TERHADAP
MASYARAKAT


Kita sebagai seorang muslim, salahsatu kewajiban kita
adalah berlaku baik kepada masyarakat. Hal-hal yang perlu
kita perhatikan :

1. Memulai salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu
(rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah
subhanahu wata’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala
berfirman:
"…Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang
beriman." (QS. 15:88)
Salam akan melahirkan perasaan kasih sayang antara umat
Islam, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika
kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai:
Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim).
Salam juga merupakan salah satu hak muslim ataas muslim
yang lainnya, di terangkan bahwa Rasulullah saw, bersabda:
"Hak seorang muslim atas saudaranya yang muslim ada enam: jika
bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya,…" (HR.
Muslim).
Bahkan orang yang enggan mengucapkan salam, ia di sebut
sebagai orang yang kikir.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
saw, bersabda, "Sesungguhnya sekikir-kikirnya manusia adalah
orang yang kikir mengucapkan salam." (HR. Ibnu Hibban. Dan
dishahihkan oleh al-Albani).

Salam merupakan salah satu penyebab seseorang masuk
kedalam surga Allah swt. Sebagaimana Nabi saw, bersabda:
"Wahai Manusia!! Tebarkanlah salam, berikanlah makan,
bersilaturrahimlah, dan shalatlah di waktu malam, sedangkan
manusia sedang tidur." (HR. at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-
Albani).

2. Bermuka berseri-seri (ceria)
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu
dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Tidak
pernah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam melihatku kecuali ia
tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. at-Tirmidzi.
Dishahihkan oleh al-Albani).

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
"Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun dari
kebaikan, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka
berseri-seri." (HR. Muslim).

3. Menolong Saat dalam Kesulitan.
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bermasyarakat
adalah dengan menolongnya saat dalam kesulitan, saat ia
membutuhkan. Nabi Saw. bersabda:
"Sesungguhnya asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika perbekalannya
habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah
tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki
dalam satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka pada
tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah
bagian dariku, dan aku adalah bagian dari mereka." (Hadits
Muttafaq 'alaih).
Nabi Saw. bersabda:
"Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu
yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti."
(HR. Ibnu Abi ad-Dunya, dan dihasankan oleh al-Albani).

4. Memberikan Penghormatan yang Istimewa.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang
memperhatikan tata krama dalam bermasyarakat, tidak
mencampuri urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan
tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang bersifat
pribadi. Allah Swt. berfirman,
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS. Al-
Isra': 36)

Nabi saw juga bersabda:
"Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu
yang tidak bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi, dan dishahihkan
oleh al-Albani).
Maka jika kita ingin mendapat cinta dan simpati oranglain,
janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi
mereka.

5. Menerima Udzur (permohonan maaf).
Bersikap toleransi dengan bermasyarakat, dan lemah lembut
dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat
untuk menarik simpati oranglain. Contohnya: Dengan
menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap
seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut.
Karena tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah.
Bahkan yang lebih utama adalah memaafkannya sebelum ia
meminta maaf. Sikap inilah yang dapat menambah kecintaan
oranglain kepada kita. Sebagaimana yang diperbuat oleh
Nabi saw terhadap orang-orang munafik saat mereka tidak
pergi berjihad, maka tatkala beliau saw telah kembali dari
peperangan, mereka datang dan menyampaikan udzur
mereka kepada beliau, dan beliau pun menerimanya, serta
menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah swt.

6. Menasehati dengan lemah lembut.
Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan
tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi

umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati
dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak beretika. Allah
swt sungguh telah memuji Nabi saw dan mengaruniakan
sifat lemah lembut kepada beliau, sebagaimana firmanNya:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…" (QS.
Ali 'Imran: 159)
Nabi saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan
dalam segala urusan." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia tahu orang lain berbuat
maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan
mengajaknya kembali ke jalan Allah swt, memotivasinya agar
berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta
mendo’akannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah
yang dapat menarik simpati oranglain dan memperbaiki
hubungan dalam bermasyarakat.

7. Menutup Aib.
Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai saudara-
saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya,
dan menginginkan saudaranya selalu mendapatkan
kebaikan, taufiq serta istiqamah. Dengan sikap ini pula kita
akan meraih simpati dan cinta orang lain. Nabi saw
bersabda:

"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR. Muslim).

8. Mengunjungi.
Nabi saw bersabda tentang keutamaan berkunjung ini,
"Sesungguhnya ada seorang yang mengunjungi saudaranya di suatu
kampung. Maka Allah swt mengutus seorang malaikat untuk
mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau
ke mana kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi
saudaraku di kampung." Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu
ingin mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab, "Tidak, tetapi
karena saya mencintainya karena Allah”. Dia berkata,
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wata’ala
kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala
mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya."
(HR. Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk
mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan
tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau
meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat
tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan
kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering
berkunjung, khawatir kalau hal itu membosankannya dan
membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga hendaklah
tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah
yang dapat membuat tetangga senang menyambut

kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita untuk
kali berikutnya.

9. Bersikap Ramah Tamah.
Bersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan
dan ucapan yang baik dan lembut, Allah swt berfirman:
"Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah: 263).
Nabi saw bersabda:
"Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai."
(HR. al-Bukhari dalam kitab "al-Adab al-Mufrad").

10. Tidak duduk-duduk di jalanan yang mengganggu

orang lewat.
Hal ini karena di larang oleh Rasulullah Saw, karena akan
mengganggu orang lain lewat atau menjadikan orang lain
merasa sungkan.
Rasulullah Saw bersabda :” Jagalah oleh kalian untuk tidak
duduk-duduk di pinggir jalanan
” , mereka bertanya : wahai
Rasulullah bagaimana jika kami harus melakukan itu di sana?
Rasulullah bersabda :” jika kalian harus juga melakukan hal itu
maka berilah jalan itu haknya “
, mereka bertanya : apakah hak
jalan itu wahai baginda Rasulullah?, Rasulullah bersabda :
”jagalah pandangan, jangan menggangu orang lewat, jawablah salam,
amar makruf nahi munkar”. (HR. Bukhori Muslim).

Share:

0 comments:

Posting Komentar

VISITOR

FOLLOWERS

Ruang Iklan

contoh
Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
Pesan Disini!