The Only Galaxy

Berbagi Dalam Keheningan

Minggu, 17 Agustus 2025

Panduan Akhlaq Seorang Muslim (1:7) | Akhlaq

 


PANDUAN PRAKTIS AKHLAK SEORANG MUSLIM

PENDAHULUAN
A. Pengertian Akhlak
Akhlak adalah nilai diri seseorang, yang membedakan antara
satu dengan yang lainnya. Seekor hewan di zaman purbakala
dengan yang di zaman modern tidaklah ada perbedaan dari
sisi tabiatnya, namun manusia di pengaruhi oleh nilai-nilai
yang membentuk kepribadiannya. Jika berperangai baik,
maka ia akan berharga namun jika berperangai hewani, maka
ia pun akan lebih rendah daripada binatang.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya . kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka) “(QS.Attin : 4-5).

“ Atau Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang
ternak itu). (QS. Al Furqon : 44).
Kepribadian manusia ibarat kayu yang bisa di gambar sesuai
dengan keinginan sang pengukir. Jika ia di ukir dengan baik,
maka akan menjadi ukiran yang berkualitas, namun jika di
ukir dengan asal-asalan maka akan menjadi sesuatu tak
mempunyai nilai.
Begitulah kepribadian manusia, sangat tergantung dengan
upaya seseorang dalam membentuk dirinya. Allah berfirman
dalam surat asy syams ayat 7- 10 :
“ Dan demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan
Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya “.
Diri manusia mempunyai potensi kebaikan dan potensi
keburukan, dari sinilah upaya syaithan untuk membentuk
kepribadian manusia menjadi pribadi yang buruk :
“ Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan
dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) “ (QS. Al Baqoroh
: 268 ).
Sedangkan Allah menyiapkan sebuah perangkat yang bisa
membentuk kepribadian manusia dengan warna yang telah
Allah Siapkan :
“ Shibghah [celupan] Allah. dan siapakah yang lebih baik
shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami
menyembah.” (QS. Albaqoroh : 138).
Maka dari itu, kepribadian manusia tidak boleh di biarkan,
karena siapa yang membiarkannya sama dengan
membiarkan setan membentuk kepribadiannya.
Dengan kata lain bahwa akhlak adalah suatu nilai yang telah
mendarah daging menjadi sifat seseorang, kemanapun ia
pergi sifat itu akan senantiasa mewarnai kepribadiannya,
baik di lihat oleh manusia, atau jauh dari pandangan
manusia. Baik di puji maupun di cela, itulah dia, bukan
sekedar citra yang di poles-poles agar nampak elok dan
bagus. Untuk sampai pada tingkatan ini, perlu adanya
latihan, kawan dan lingkungan yang mendukung untuk
terpatrinya kepribadian atau akhlak baik pada diri seseorang.

Untuk itulah Rasulullah di utus, agar menjadi suri tauladan
serta penyempurna akhlak yang baik

إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
“ Tidaklah aku di utus kecuali untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia” (HR. Al Bazzar dan di shohihkan oleh Al bani).
B. Keutamaan Orang Yang Berakhlak
Orang yang berakhlak mempunyai keutamaan yang banyak:

1. Sederajat dengan derajat orang yang ahli puasa
dan tahajjud malam
“ Sesungguhnya seseorang sungguh akan mendapatkan dengan
akhlaknya yang baik, derajat orang yang ahli puasa dan
tahajjud malam ‘ (HR. Ahmad).

2. Sebab terbanyak orang di masukkan Allah Swt
kedalam Surga
“ Sebab yang paling banyak menjadikan orang masuk 8urge
adalah sebab takwa kepada Allah dan akhlah yang baik”
(HR. Tirmidzi dan Hakim).

3. Orang yang paling dekat duduknya dengan
Rasulullah Saw di hari kiamat
“ sesungguhnya yang paling dekat duduknya denganku pada
hari kiamat adalah orang terbaik akhlaknya dari kalian” (
HR. Tirmidzi dan Ibnu hibban).

4. Di mudahkan urusannya di dunia
“ Barang siapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin
dari kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan hilangkan
kesulitannya di hari kiamat, barang siapa yang memudahkan
urusan orang yang kesulitan, Allah mudahkan urusannya di
dunia dan akhirat, barang siapa yang menutupi aib
(kesalahan) saudaranya di dunia, Allah akan tutupi
kesalahannya di dunia dan akhirat, Allah senantiasa
melindungi seorang hamba, selama ia menolong saudaranya”
(HR.muslim).

5. Di beri kasih sayang Allah di dunia
“sesungguhnya Allah mengkasihsayangi hambanya yang
berkasihsayang dengan sesamanya” (HR. Imam Ahmad).

6. Membuat seseorang menjadi disegani,
dihormati, disenangi orang lain.

7. Memudahkan hubungan baik seseorang dengan
orang lain.

8. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam
setiap situasi.

9. Menjadikan seseorang dapat memelihara
suasana yang baik dalam berbagai lingkungan,
baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, sekolah
dan kampus.

C. Faktor Pendukung Terbentuknya Akhlak Mulia
Diantara sekian banyak faktor pendukung untuk
terciptanya akhlak mulia dalam kepribadian seorang
muslim, yang terpenting adalah faktor lingkungan yang
terdiri dari latarbelakang keluarga dan kawan yang di
jadikan sebagai teman.
Dalam banyak penelitian dan pengamatan di masyarakat,
terjadinya kriminalitas yang dilakukan oleh seseorang
tidak jarang karena kurangnya mendapatkan perhatian
dan pendidikan yang cukup dari keluarga.
Begitupun pengaruh kawan, sangat dominan dalam
membentuk prilaku, karena sebaik-baiknya orang atau
sebesar apapun keinginan seseorang untuk jadi baik, jika
berkawan dengan kawan yang tidak sholat contohnya,
maka sholat akan menjadi perbuatan yang super berat.
Sebaik apapun seseorang ketika di kampungnya, dan saat
bergaul dengan kawan yang suka menghabiskan waktu
bermain game, maka berat bagi ia untuk tidak
terpengaruh dengannya. Bak kata orang ‘berkawan
dengan tukang minyak wangi, ia akan kena imbas
wanginya, dan jika berkawan dengan tukang rokok, maka
badannya pun akan beraroma asap rokok’.
Terlebih lagi sebagai seorang muda, seperti syair bang
haji Rhoma Irama ‘ darah muda darah yang berapi-api’,
jika salah melangkah, salah berkawan akan berpengaruh
besar pada masa depannya.

Suatu kisah tentang orang yang telah membunuh seratus
orang, dalam hadits panjang yang di riwayatkan oleh
Imam Muslim, syarat yang di berikan oleh tuan guru
kepada yang bertobat adalah agar ia pergi ke suatu tempat
di mana disana banyak orang yang menyembah Allah,
dan ia di suruh untuk menyembah Allah bersama
mereka, serta di larang kembali kepada kampungnya
karena kampungnya adalah kampong yang buruk.
Jika seorang yang mempunyai keinginan kuat untuk
bertaubat, dan bayangkan kemudian ia kembali kepada
kampungnya yang lama, sungguh terasa berat ia
menanggung cemoohan orang sekitar dengan ungkapan
misalnya ‘sok suci’, ‘sok alim’ dan sok-sok yang lainnya,
yang akan menjadikan semangatnya untuk berubah
semakin lama semakin menipis.
Kisah diatas memberikan gambaran nyata bagi kita
bahwa actor lingkungan dan perkawanan adalah actor
terbesar yang mempengaruhi kepribadian seseorang.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

VISITOR

FOLLOWERS

Ruang Iklan

contoh
Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
Pesan Disini!