The Only Galaxy

Berbagi Dalam Keheningan

Need Provessional Web Developer | Devcoga

Temukan di sini solusi untuk kebutuhan website anda, apapun bentuknya; pribadi, perusahaan, travel, biro haji dan umrah, sekolah,restaurant, cafe, kami siap memberikan layanan terbaik yang mungkin anda dapatkan

Fenomena Bendera One Peace di Ulang Tahun Kemerdekaan ke 80

People did not find or feel that there was a value of independence in Indonesia. They felt there was colonialism by a few people who thought that they owned this nation, so they could control and roll it as their lust

Rahasia dari Isatighfar yang barangkali Belum Tahu

sebagai pengingat kembali atau bagi yang belum tahu, inilah rahasia dibalik istighfar yang dibacakan. dengan lebih memahami artinya dan maknanya, insya allah akan lebih bermakna dan akan lebih khusuk ibadahnya, aamiin.

Desain Website: Prinsip-Prinsip Dasar dan Contohnya | Devcoga

Desain website adalah proses menciptakan tampilan dan nuansa sebuah website. Desain website yang baik akan membuat website Anda menarik, mudah digunakan, dan informatif

Website sebagai Identitas dan Citra Perusahaan | Devcoga

Identitas perusahaan adalah gambaran umum yang dimiliki oleh masyarakat tentang perusahaan, termasuk nilai-nilai, visi, misi, dan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Citra perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap identitas perusahaan.

Fungsi Website Sebagai Branding Dan Kepercayaan Dari Produk | Devcoga

Website memiliki fungsi yang penting sebagai branding dan kepercayaan dari produk. Berikut adalah penjelasannya:

Senin, 25 Agustus 2025

Sabtu, 23 Agustus 2025

9 Cara Nge-Cheat Untuk Kaya | Cari Tahu



Coba jujur, pasti kamu punya satu teman yang hidupnya terlihat sederhana. Nggak pamer di media sosial, bajunya biasa saja, tapi tiba-tiba kamu dengar kabar dia baru beli ruko dua pintu. Sementara kamu kerja siang malam, lembur tiap hari, yang didapat cuma sakit pinggang dan tagihan cicilan yang nggak lunas-lunas. Lalu kamu bertanya-tanya: kok bisa sih? Apa ada cheat code buat hidup yang kita nggak tahu?

Tenang, ini bukan soal keberuntungan. Kuncinya ada pada kebiasaan. Mereka punya pola pikir (operating system) yang beda, yang bisa ditiru siapa saja.

Sebelum masuk ke sembilan kebiasaan praktis, ada tiga filosofi dasar yang jadi pondasi:

  1. Hidup itu perjuangan, bukan pesta.
    Masa muda bukan waktunya rebahan berlebihan, tapi waktunya menabung tenaga dan kerja keras untuk masa depan.

  2. Uang adalah alat, bukan tujuan.
    Uang bukan buat gaya-gayaan, tapi untuk membangun keamanan finansial.

  3. Reputasi lebih mahal daripada gengsi.
    Nama baik, kepercayaan, dan integritas jauh lebih berharga daripada tas bermerek atau postingan flexing di sosmed.

Dengan tiga filosofi ini, mereka bisa membangun disiplin finansial yang kokoh. Nah, berikut 9 “kode curang” finansial yang bisa kamu contek:


1. Pendidikan Finansial Sejak Dini

Mereka sudah diajarkan konsep untung-rugi, kebutuhan vs keinginan sejak kecil. Uang jajan pun kadang harus didapat dengan kerja. Dari sini lahir rasa tanggung jawab dan “sense of money”.
👉 Mulailah sekarang dengan catat semua pengeluaran dan beri label: butuh atau ingin.


2. Nabung Mode “Kiamat”

Nabung 10% dari gaji dianggap biasa. Mereka bisa 50–70%! Tabungan tebal bagi mereka adalah bunker anti krisis.
👉 Coba mulai dengan “pajak masa depan”: sisihkan 10–15% gaji di awal, anggap hilang, lalu tingkatkan perlahan.


3. Kebal Penyakit Gengsi

Mereka nggak butuh validasi dari likes atau komentar. Uang bukan untuk flexing, tapi untuk putar bisnis.
👉 Tantang diri: 30 hari detox gengsi, jangan beli barang hanya karena merek atau tren.


4. Masak Sendiri Hidupmu

Prinsip mandiri mereka tercermin dari hal sederhana: lebih sering masak di rumah. Hemat, sehat, dan melatih kemandirian.
👉 Mulai dengan one day one meal: pilih satu hari, masak sendiri minimal satu kali makan.


5. Etos Kerja Keras & Cerdas

Bukan sekadar kerja lembur, tapi kerja efisien dan tepat sasaran. Bagi mereka, waktu muda = waktu emas.
👉 Terapkan 1 jam fokus: jam pertama kerja, kerjakan tugas terpenting tanpa distraksi.


6. Tidak Ada Pekerjaan Hina

Buat mereka, selama halal dan menghasilkan, semua pekerjaan layak. Dari usaha kecil lah lahir bisnis besar.
👉 Coba tantangan Rp100 ribu: cari cara dapat uang tambahan di luar gaji, apa pun jalannya yang halal.


7. Punya Banyak Sumber Penghasilan

Satu gaji = satu tiang rumah. Sekali roboh, habis. Karena itu mereka buat banyak keran pendapatan.
👉 Mulai dengan kacamata cuan: catat keluhan orang sekitar. Dari 10 keluhan, biasanya ada peluang usaha tersembunyi.


8. Mantra Sakti: “Berguna Nggak?”

Setiap belanja, mereka selalu tanya: “Barang ini benar-benar berguna atau cuma lucu doang?”
👉 Latihan: hitung harga per pemakaian sebelum beli fashion/gadget. Kalau terlalu mahal per pakai, pikir ulang.


9. Warisan Terbesar: Ilmu, Bukan Harta

Generasi sukses paham: harta bisa habis, tapi ilmu dan karakter akan bertahan lintas generasi. Mereka mewariskan disiplin, kerja keras, dan cara mengelola uang, bukan sekadar aset.
👉 Mulai buat catatan warisan pikiran: setiap pelajaran berharga tentang hidup dan uang, tulis. Itu akan jadi “manual hidup” buat dirimu sendiri dan generasi setelahmu.


Penutup

Sukses finansial bukan soal hoki atau etnis, melainkan soal kebiasaan yang disiplin.
Pertanyaannya sekarang: mau nggak kamu menahan gengsi, belajar mandiri, dan mulai mengelola keuangan dengan bijak?

Satu kebiasaan kecil yang kamu ubah hari ini bisa jadi titik balik hidupmu.



Share:

Panduan Akhlaq Seorang Muslim (7:7) | Akhlaq

 


PANDUAN PRAKTIS AKHLAK SEORANG MUSLIM

IX. AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN
Yang dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang
berada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-
tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Dan pada
dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap
lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.
Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia
dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan,
serta pembimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan
penciptaannya.
Dalam pandangan akhlak Islam, seseorang tidak dibenarkan
mengambil buah sebelum matang, atau memetik bunga
sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberi
kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan
penciptaannya.
Dan di antara bentuk akhlak kita terhadap lingkungan adalah
:

1. Tidak membuang sampah sembarangan

Selain bahwa membuang sampah sembarangan
sebenarnya menggambarkan tentang kepribadian buruk
seseorang seperti; sifat kurang bertanggungjawab, suka
melempar masalah untuk di selesaikan orang lain,
kepribadian yang tidak teratur dan lain-lain, ia juga
menjadikan lingkungan kurang baik.
Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda :

” sesungguhnya Allah itu indah dan suka akan keindahan”
(HR.Muslim).
Dalam hal ini, ajaran pertama dalam fikih Islam adalah
ajaran bersuci, yang menggambarkan bagaimana
perhatian Islam terhadap kebersihan sehingga cinta akan
kerapian dan kebersihan merupakan karakter yang
melekat pada kepribadian seorang muslim.
Rasulullah saw bersabda :
” bersuci itu separoh dari iman”(HR.Muslim)

2. Menjaga kelestarian tetumbuhan
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- pernah
bersabda dalam hadits shohih :
"Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang diantara
kalian terdapat bibit pohon korma; jika ia mampu untuk tidak
berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah".
(HR.
Ahmad dan Bukhori).
"Tak akan tegak hari kiamat sampai tanah Arab menjadi tanah
subur, dan sungai-sungai".
(HR. Ahmad dan Muslim).
Ketika para sahabat mendengarkan hadits-hadits ini,
maka mereka berlomba-lomba dan saling mendorong
untuk melakukan program penghijauan ini, karena ingin
mendapatkan keutamaan dari Allah -Azza wa Jalla- di
dunia dan di akhirat berupa ganjaran pahala.
Dan Rasulullah saw juga memotivasi umatnya untuk
selalu cinta dengan melakukan penghijauan seperti sabda
beliau :

"Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu
yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya,
dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan
oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu
akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh
burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya.
Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi
sedekah baginya"
.(HR. Muslim).
Al-Imam Abu Zakariyya Yahya Ibn Syarof An-
Nawawiy
-rahimahullah- berkata menjelaskan faedah-
faedah dari hadits yang mulia ini, "Di dalam hadits-hadits
ini terdapat keutamaan menanam pohon dan tanaman,
bahwa pahala pelakunya akan terus berjalan (mengalir)
selama pohon dan tanaman itu ada, serta sesuatu (bibit)
yang lahir darinya sampai hari kiamat masih ada. Para
ulama silang pendapat tentang pekerjaan yang paling baik
dan paling afdhol. Ada yang berpendapat bahwa yang
terbaik adalah perniagaan. Ada yang menyatakan bahwa
yang terbaik adalah kerajinan tangan. Ada juga yang
menyatakan bahwa yang terbaik adalah bercocok tanam.
Inilah pendapat yang benar. Aku telah memaparkan
penjelasannya di akhir bab Al-Ath’imah dari kitab Syarh
Al-Muhadzdzab. Di dalam hadits-hadits ini terdapat
keterangan bahwa pahala dan ganjaran di akhirat
hanyalah khusus bagi kaum muslimin, dan bahwa
seorang manusia akan diberi pahala atas sesuatu yang

dicuri dari hartanya, atau dirusak oleh hewan, atau
burung atau sejenisnya". 4
Lebih dari pada itu semua, bahwa Allah telah
mengingatkan kepada umat manusia akan bahaya
eksploitasi alam seperti dalam firmanNya :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).( QS. Ar Ruum : 41).

3. Tidak menyiksa hehewanan
Meskipun ia adalah hewan namun Allah telah
menggariskan kepada umat Islam, untuk berlaku baik
terhadapnya. Hal ini seperti yang di sabdakan rasulullah
saw :
“ Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik terhadap segala
sesuatu, maka apabila kalian membunuh, bunuhlah dengan baik,
dan apabila kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik,
hendaklah seseorang menajamkan pisaunya dan menjadikan
tenang kematian sembelihannya” (HR.Muslim).

Hadits di atas menerangkan bahwa memang kadang kita
harus membunuh hewan karena hewan itu adalah hewan
yang boleh di bunuh. Di dalam Islam kita diajarkan untuk
menghargai kehidupan sesama makhluk Allah. Namun

Al-Qur'an dan Hadits sebagai dasar hukum Islam
mengizinkan manusia untuk membunuh beberapa
hewan tertentu.
Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh, yakni :
a. Tikus
b. Kalajengking
c.Burung gagak dan sejenisnya/burung layang-layang
d. Anjing predator
e. Tokek/Cicak
f. Ular.
Berdasarkan hadits – hadits berikut ini :
Diriwayatkan dari Aisyah –radiallahu ’anha- dari Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“ Ada lima binatang yang boleh dibunuh ditanah haram: Tikus,
Kalajengking, Burung layang-layang/Sejenis gagak dan anjing
predator.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lainnya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda:
” Ada lima hewan membahayakan yang boleh dibunuh di tempat
halal dan haram, yaitu ular, burung gagak yang berwarna belang-
belang, tikus, anjing yang suka menggigit, dan burung hudaya
(sejenis rajawali).” (HR. Muslim).
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash dia berkata: Sesungguhnya Nabi
shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh
cicak, dan beliau menyebutnya sebagai fuwaisiq (fasik kecil).”
(HR. Muslim).

Dalam riwayat lainnya Nabi Alaihishshalatu Wassalam
bersabda:
“Barangsiapa yang membunuh cicak pada pukulan pertama
maka dituliskan untuknya seratus kebaikan, jika dia
membunuhnya pada pukulan kedua maka dia mendapatkan
pahala kurang dari itu, dan pada pukulan ketiga maka dia
mendapatkan pahala kurang dari itu (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ’anhu, dia
berkata Kami tengah bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam di sebuah gua, dan saat itu turun pada beliau ayat
‘Demi Malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa
kebaikan‘ (QS Al-Mursalaat:1). Ketika kami mengambil air
dari mulut goa, tiba-tiba muncul seekor ular di hadapan kami.
Beliaupun bersabda, ‘Bunuhlah ular itu‘ Kami pun berebut
membunuhnya, dan aku berhasil mendahului. Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Semoga Allah
melindungi dari kejahatan kalian sebagaimana Dia melindungi
kalian dari kejahatannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Binatang-binatang ini diperintahkan untuk dibunuh
karena termasuk bainatang yang menjijikkan dan tidak
diterima oleh tabiat yang sehat.

Jika kita harus membunuh hewan-hewan di atas hendaklah
dengan tidak menyiksanya , namun dengan cara yang bisa
mempercepat kematian mereka.
Begitulah akhlak yang telah diajarkan islam kepada kita,
sebagai agama rahmat untuk alam semesta, bukan sekedar
rahmat untuk umat manusia saja.

PENUTUP
Akhlak merupakan satu diantara tiga bagian Islam setelah
Akidah dan Syariah, dan akhlak merupakan suatu nilai luhur
kemanusian sebagai khalifah Allah di muka bumi. Dan
Rasulullah datang untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia sekaligus menjadi contoh bagaimana nilai-nilai
tersebut teraplikasikan dalam kehidupan manusia.
Akhlak sebenarnya kumpulan dari nilai-nilai universal yang
sesuai dengan fitrah dan tabiat manusia, yang seringkali ia
tertutupi oleh ganasnya hawa nafsu dan liarnya jiwa manusia.
Yang di perlukan oleh manusia adalah adakah contoh yang
bisa di lihat atau tidak. Dan Rasulullah di sebut oleh Al
Quran sebagai orang yang berada pada puncak nilai agung
yang tertinggi.
“ Nuun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat
Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila, dan
Sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak
putus-putusnya. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka
(orang-orang kafir)pun akan melihat.” (QS. Al Qolam 1-5).
Dari uraian panduan akhlak praktis dalam buku ini, bisa di
sederhanakan dalam beberapa point :
A. Dasar-dasar akhlak kepada Islam adalah mencintai

mentaati dan memperjuangkan ajarannya, serta
muroqobatullah (merasa senantiasa dalam pengawasan
Allah swt)

B. Dasar - dasar akhlak kepada sesama manusia paling tidak
bisa di rumuskan pada sikap-sikap terdiri dari :

1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
4. Bersikap ingin membantu.
5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
6. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam

situasi apapun.
C. Dasar-dasar akhlak kepada Lingkungan adalah mencintai

lingkungan, cinta kebersihan, ketertiban dan keindahan,
serta berlaku baik terhadap hewan.

Share:

Jumat, 22 Agustus 2025

Panduan Akhlaq Seorang Muslim (6:7) | Akhlaq


 

PANDUAN PRAKTIS AKHLAK SEORANG MUSLIM

VIII. AKHLAK TERHADAP
MASYARAKAT


Kita sebagai seorang muslim, salahsatu kewajiban kita
adalah berlaku baik kepada masyarakat. Hal-hal yang perlu
kita perhatikan :

1. Memulai salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu
(rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah
subhanahu wata’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala
berfirman:
"…Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang
beriman." (QS. 15:88)
Salam akan melahirkan perasaan kasih sayang antara umat
Islam, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika
kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai:
Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim).
Salam juga merupakan salah satu hak muslim ataas muslim
yang lainnya, di terangkan bahwa Rasulullah saw, bersabda:
"Hak seorang muslim atas saudaranya yang muslim ada enam: jika
bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya,…" (HR.
Muslim).
Bahkan orang yang enggan mengucapkan salam, ia di sebut
sebagai orang yang kikir.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
saw, bersabda, "Sesungguhnya sekikir-kikirnya manusia adalah
orang yang kikir mengucapkan salam." (HR. Ibnu Hibban. Dan
dishahihkan oleh al-Albani).

Salam merupakan salah satu penyebab seseorang masuk
kedalam surga Allah swt. Sebagaimana Nabi saw, bersabda:
"Wahai Manusia!! Tebarkanlah salam, berikanlah makan,
bersilaturrahimlah, dan shalatlah di waktu malam, sedangkan
manusia sedang tidur." (HR. at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-
Albani).

2. Bermuka berseri-seri (ceria)
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu
dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Tidak
pernah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam melihatku kecuali ia
tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. at-Tirmidzi.
Dishahihkan oleh al-Albani).

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
"Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun dari
kebaikan, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka
berseri-seri." (HR. Muslim).

3. Menolong Saat dalam Kesulitan.
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bermasyarakat
adalah dengan menolongnya saat dalam kesulitan, saat ia
membutuhkan. Nabi Saw. bersabda:
"Sesungguhnya asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika perbekalannya
habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah
tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki
dalam satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka pada
tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah
bagian dariku, dan aku adalah bagian dari mereka." (Hadits
Muttafaq 'alaih).
Nabi Saw. bersabda:
"Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu
yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti."
(HR. Ibnu Abi ad-Dunya, dan dihasankan oleh al-Albani).

4. Memberikan Penghormatan yang Istimewa.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang
memperhatikan tata krama dalam bermasyarakat, tidak
mencampuri urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan
tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang bersifat
pribadi. Allah Swt. berfirman,
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS. Al-
Isra': 36)

Nabi saw juga bersabda:
"Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu
yang tidak bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi, dan dishahihkan
oleh al-Albani).
Maka jika kita ingin mendapat cinta dan simpati oranglain,
janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi
mereka.

5. Menerima Udzur (permohonan maaf).
Bersikap toleransi dengan bermasyarakat, dan lemah lembut
dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat
untuk menarik simpati oranglain. Contohnya: Dengan
menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap
seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut.
Karena tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah.
Bahkan yang lebih utama adalah memaafkannya sebelum ia
meminta maaf. Sikap inilah yang dapat menambah kecintaan
oranglain kepada kita. Sebagaimana yang diperbuat oleh
Nabi saw terhadap orang-orang munafik saat mereka tidak
pergi berjihad, maka tatkala beliau saw telah kembali dari
peperangan, mereka datang dan menyampaikan udzur
mereka kepada beliau, dan beliau pun menerimanya, serta
menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah swt.

6. Menasehati dengan lemah lembut.
Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan
tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi

umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati
dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak beretika. Allah
swt sungguh telah memuji Nabi saw dan mengaruniakan
sifat lemah lembut kepada beliau, sebagaimana firmanNya:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…" (QS.
Ali 'Imran: 159)
Nabi saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan
dalam segala urusan." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia tahu orang lain berbuat
maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan
mengajaknya kembali ke jalan Allah swt, memotivasinya agar
berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta
mendo’akannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah
yang dapat menarik simpati oranglain dan memperbaiki
hubungan dalam bermasyarakat.

7. Menutup Aib.
Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai saudara-
saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya,
dan menginginkan saudaranya selalu mendapatkan
kebaikan, taufiq serta istiqamah. Dengan sikap ini pula kita
akan meraih simpati dan cinta orang lain. Nabi saw
bersabda:

"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR. Muslim).

8. Mengunjungi.
Nabi saw bersabda tentang keutamaan berkunjung ini,
"Sesungguhnya ada seorang yang mengunjungi saudaranya di suatu
kampung. Maka Allah swt mengutus seorang malaikat untuk
mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau
ke mana kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi
saudaraku di kampung." Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu
ingin mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab, "Tidak, tetapi
karena saya mencintainya karena Allah”. Dia berkata,
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wata’ala
kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala
mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya."
(HR. Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk
mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan
tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau
meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat
tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan
kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering
berkunjung, khawatir kalau hal itu membosankannya dan
membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga hendaklah
tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah
yang dapat membuat tetangga senang menyambut

kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita untuk
kali berikutnya.

9. Bersikap Ramah Tamah.
Bersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan
dan ucapan yang baik dan lembut, Allah swt berfirman:
"Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah: 263).
Nabi saw bersabda:
"Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai."
(HR. al-Bukhari dalam kitab "al-Adab al-Mufrad").

10. Tidak duduk-duduk di jalanan yang mengganggu

orang lewat.
Hal ini karena di larang oleh Rasulullah Saw, karena akan
mengganggu orang lain lewat atau menjadikan orang lain
merasa sungkan.
Rasulullah Saw bersabda :” Jagalah oleh kalian untuk tidak
duduk-duduk di pinggir jalanan
” , mereka bertanya : wahai
Rasulullah bagaimana jika kami harus melakukan itu di sana?
Rasulullah bersabda :” jika kalian harus juga melakukan hal itu
maka berilah jalan itu haknya “
, mereka bertanya : apakah hak
jalan itu wahai baginda Rasulullah?, Rasulullah bersabda :
”jagalah pandangan, jangan menggangu orang lewat, jawablah salam,
amar makruf nahi munkar”. (HR. Bukhori Muslim).

Share:

Kamis, 21 Agustus 2025

Panduan Akhlaq Seorang Muslim (5:7) | Akhlaq


 

PANDUAN PRAKTIS AKHLAK SEORANG MUSLIM

V. AKHLAK TERHADAP YANG LEBIH MUDA
(YUNIOR)


Prinsip menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang
lebih tua didasarkan pada hadits Rasulullah.,
"Barangsiapa tidak menyayangi anak muda dan tidak menghormati
orang dewasa, ia bukanlah golongan kami." (H.R. Abu Dawud)
Rasulullah sendiri menunjukkan kasih sayang yang
mendalam kepada para cucunya, Hasan dan Husain. Tidak
jarang ketika beliau menunaikan shalat, kedua cucunya
bergelantungan di kedua pundaknya. Beliau tidak pernah
menyergah mereka. Seusai shalat, para sahabat bertanya,
"Mengapa engkau lama bersujud, wahai Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Saat bersujud, kedua cucuku (Hasan dan
Husain) merangkul pundakku. Kubiarkan keduanya
melakukan itu sampai puas, karenanya, sujudku agak lama"
Diantara hal-hal yang harus di perhatikan terkait akhlak
terhadap yuniornya adalah :

1. Menyayanginya

Sebagaimana di sebut dalam hadits diatas, menjadi
kewajiban senior menyayangi yunior atau adik kelasnya.
Bukan malah sebaliknya, menganggap ia sebagai
pendatang baru yang akan menjadi saingannya, sikap
seperti ini adalah sikap kerdil dari orang yang akan pernah
bisa berkembang.

2. Membimbing dan mengarahkannya
Bagi pendatang baru tentu banyak hal yang ia belum
ketahui. Mereka memerlukan bimbingan dan arahan dari
seniornya. Dan kebiasaan ‘mengerjai’ yunior adalah
perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi saw.

3. Mengajarkannya kebaikan
Jika ada kendala yang di hadapi yunior, sikap yang harus
di lakukan adalah mengajarinya dengan kesabaran, sebagai
buah dari sifat sayang kepada mereka.

4. Memberi teladan dan contoh yang baik
Sudah sepantasnya senior memberi teladan kepada
yuniornya. Namun sering di dapati, kepolosan yunior
akhirnya terkontaminasi sifat buruk seniornya yang sama
sekali tidak memberikan keteladanan bahkan sebaliknya,
mengajarkan keburukan demi keburukan. Padahal
Rasulullah saw bersabda :
“ Barang siapa melakukan kebaikan, maka baginya pahala dan
pahala orang yang mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun, dan
barang siapa melakukan keburukan maka baginya dosa dan dosa
orang yang mengikutinya tanpa di kurangi sedikitpun darinya.”
(HR.Muslim).

VI. AKHLAK KEPADA YANG SEBAYA
Di antara akhlaq kepada teman atau kawan, baik teman di
sekolah, di lingkungan maupun di tempat-tempat yang lain
adalah:

a. Bersikap ramah kepadanya, sebagaimana sabda

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :
“ Hak seorang muslim atas muslim yang lainnya ada lima, yaitu
: Menjawab salam, menengoknya orang yang sakit, mengiringi
jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakan
“yarhamukalloh” untuk yang bersin.”(HR. Ahmad, Al-
Bukhori, Muslim dan Ibnu Majah).

b. Saling tolong-menolong dalam kebaikan,
sebagaimana firman Alloh ta’ala :
“ Saling tolong-menolonglah di dalam kebajikan dan taqwa, dan
janganlah saling tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(Qs. Al-Maidah : 2).

c. Tidak mencela atau mengolok-olok, dan tidak
memanggilnya dengan panggilan yang buruk,
karena Alloh ta’ala berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum
mengolok-olok kaum yang lainnya, boleh jadi yang diolok-olok
lebih baik daripada yang mengolok-olok, dan janganlah kaum
wanita mengolok-olok wanita yang lainnya, boleh jadi wanita yang
diolok-olok lebih baik daripada wanita yang mengolok-olok,

jangan pula mencela diri sendiri, dan janganlah memanggil dengan
julukan-julukan (yang jelek), sejelek-jelek nama adalah kefasiqan
setelah iman, barangsiapa yang tidak bertaubat mala mereka
itulah orang-orang yang zhalim.”(Qs. Al-Hujurot: 11).

d. Tidak menggunjing yaitu tidak menyebarkan aib
dan kekurangannya. Alloh berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa.
Janganlah kalian saling mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lainnya,
apakah salah seorang di antara kalian suka memakan bangkai
saudaranya yang sudah mati ? Tentu kalian tidak menyukainya.
Bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Hujurot : 12).

e. Tidak saling mendengki, tidak saling menipu, tidak
saling membenci dan tidak saling membelakangi,
sebagaimana sabda Rosululloh saw :
“Janganlah kalian saling mendengki, jangan saling menipu,
jangan saling membenci dan jangan saling membelakangi !” (HR.
Ahmad dan Muslim).

f. Tidak saling menzhalimi, sebagaimana firman
Alloh dalam hadits qudsi :
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah
mengharamkan zhalim atas diri-Ku, dan Aku pun telah

menjadikannya haram di antara kalian maka janganlah kalian
saling menzhalimi !” ( HR. Muslim ).

g. Tidak menyuruh berdiri seseorang untuk kemudian
dia menduduki tempat duduknya, sebagaimana
sabda Rosululloh saw :
“Tidak layak menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya
kemudian dia duduk padanya, tetapi berlapang-lapanglah dan
luaskanlah !” (HR. Ahmad dan Muslim).

h. Tidak boleh mendiamkan lebih dari tiga hari,
sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi
wa sallam :
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya
lebih dari tiga hari.” (HR Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu
Dawud, At-Tirmidzi).

i. Saling mengoreksi dengan semangat persaudaraan,
sebagaimana sabda Rosululloh saw :
“Seorang mu’min adalah cermin bagi mu’min lainnya, dan
seorang mu’min adalah saudara bagi mu’min yang lainnya, dia
mencegahnya dari kerugian dan menjaga (membela)nya di
belakangnya.” ( HR. Abu Dawud ).

j. Tidak suka mencela dan berkata kotor atau pun
kasar
“Seorang mu’min bukanlah orang yang suka mencela, tidak
suka melaknat, tidak berbuat keji dan tidak berkata kotor.” (
HR Ahmad dan At-Tirmidzi ).

k. Tidak boleh pula memutuskan hubungan
silaturrahim
“Tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan hubungan
silaturrhim.”(HR. Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud
dan At-Tirmidzi ).

l. Tidak boleh mencuri dengar pembicaraan yang
mereka
“Barangsiapa yang berusaha mendengarkan pembicaraan orang-
orang yang mereka tidak suka (untuk didengar pihak lain) atau
mereka menghindarinya niscaya akan dituangkan timah ke
dalam telinga mereka pada hari qiyamat.”(HR. Ahmad dan Al-
Bukhori).

m. Mema’afkan kesalahan teman-teman
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa,
maka barang siapa mema’afkan dan berbuat baik maka
pahalanya atas (tanggungan) Alloh. Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang-orang yang zhalim.”(Qs. Asy-Syuro’:40).

n. Memilih teman karib yang baik karena teman karib
atau sahabat dekat akan banyak mempengaruhi
agama dan akhlak seseorang
, sebagaimana sabda
Rosululloh saw :
“Seseorang berdasarkan agama teman dekatnya, maka
hendaklah salah seorang di antara kalian meneliti dengan siapa
dia bergaul.” ( HR. Ahmad ).


o. Jika ada kelonggaran uang, maka ia mentraktirnya

“Wahai manusia, sebarkanlah oleh kalian salam, berilah
makan (traktir) orang, sambunglah kekerabatan, sholatlah
malam saat manusia terlelap, niscaya kalian masuk surga
dengan selamat”. (HR. Ahmad, Tirmidzi,Hakim).

Share:

VISITOR

FOLLOWERS

Ruang Iklan

contoh
Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
Pesan Disini!